Sabtu, 30 Juni 2012

Makalah Hibridisasi Semangka


Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas matakuliah Pemuliaan Tanaman, kami memilih komoditas semangka karena tanaman semangka merupakan salah satu buah yang paling digemari di Indonesia, oleh karena itu kami ingin mendapatkan varietas semangka yang lebih baik lagi
MAKALAH MATAKULIAH DASAR PEMULIAAN TANAMAN
TANAMAN MENYERBUK SILANG
“SEMANGKA”
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Kelas B
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Anggota kelompok 4:
1. Dian Rizky F 115040201111234
2. Pitriani 115040200111021
3. Ahmad Mushoffan M 115040200111023
4. Ajeng Devi N 115040201111042
5. Bagas Septya P 115040201111043
6. Istnaini Zakiyyah D 115040201111048
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pemuliaan Tanaman adalah kegiatan mengubah susunan genetic individu maupun populasi tanaman untuk satu tujuan.
Tanaman semangka (Citrullus lanatus) adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman Semangka mendapat perhatian untuk dilakukan program pemuliaan tanaman. Sebagai salah satu komoditi buah-buahan yang mempunyai pasar penting di Indonesia, kualitas dan kuantitas tanaman semangka harus ditingkatkan. Dengan melakukan hibridisasi tanaman semangka, kita dapat menciptakan suatu varietas semangka yang lebih baik, yang sesuai dengan permintaan pasar pada saat ini.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui Dasar Genetik Tanaman Semangka
2. Untuk mengetahui Keragaman Tanaman Semangka
3. Untuk mengetahui Metode Penelitian Tanaman Semangka: Introduksi, Seleksi dan Persilangan atau Hibridisasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dasar Genetik Tanaman Semangka
Di dalam pemuliaan tanaman, kehilangan satu sifat utama (misalnya warna daging merah tua) dapat menyebabkan kultivar semangka dengan buah yang tidak laku di pasar tertentu. Hal ini membuat pemuliaan untuk perbaikan kultivar tanaman semangka cukup sulit dilakukan, mengingat harus mempertahankan beberapa sifat utama sekaligus. Akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan memulai program pemuliaan menggunakan kultivar unggulan yang kemudian disilangkan dengan kultivar elit lainnya, sehingga memungkinkan untuk mempertahankan level ekspresi sifat-sifat penting di saat memperbaiki satu atau lebih sifat lainnya. Sasaran pemuliaan tanaman semangka saat ini diantaranya adalah karakter produksi, panjang batang rambatan, kualitas bagian luar maupun dalam buah, tipe (bentuk dan ukuran) buah, ketahanan terhadap penyakit, biji maupun non-biji.
Produsen semangka menginginkan produksi per hektar dengan ukuran-ukuran buah yang diterima pasar. Pada umumnya pemulia semangka melakukan seleksi untuk karakter produksi, meskipun kemajuan yang diperoleh belum signifikan. Karakter ukuran, bentuk, warna dan corak lurik serta warna daging buah juga penting didalam program pemuliaan semangka, mengingat sebagian konsumen maupun pemasok cenderung menyukai penampilan buah tertentu. Ketahanan terhadap penyakit juga merupakan tujuan penting didalam pemuliaan semangka. Pengujian didalam rumah kaca dilakukan terhadap beberapa penyakit penting seperti layu fusarium, antraknosa, embun tepung dan nekrosis kulit buah
Koleksi dan pemilihan calon tetua yang tepat adalah langkah yang sangat penting dilakukan ketika pemulia sudah menentukan sasaran didalam program pemuliaan. Pemulia harus tahu tetua mana yang akan mampu menyumbangkan karakter yang diinginkan beserta metode pemuliaannya. Oleh karena itu, pemulia mengumpulkan sebanyak-banyaknya aksesi berupa galur-galur murni, kultivar, dan individu hasil pemuliaan lainnya. Karakter penting seperti kualitas buah dan ketahanan terhadap penyakit seharusnya diintrogresikan kepada galur berdaya hasil tinggi sebelum membentuk kultivar baru. Hal ini sekaligus meningkatkan diversitas genetik di antara kultivar modern.
2.2 Tujuan Pemuliaan Tanaman Semangka
Tujuan pemuliaan tanaman semangka yang kami inginkan adalah sebagai berikut:
• Mendapatkan varietas semangka yang tahan terhadap penyakit Layu Fusarium, Antraknosa, Busuk buah, Busuk semai, Bercak daun dan CMV.
• Mendapatkan varietas semangka yang tahan terhadap hama Thrips, ulat, tungau dan lalat buah
• Mendapatkan varietas semangka yang berwarna merah cerah, karena pada saat ini warna buah semangka cenderung berwarna pucat.
2.3 Evaluasi Keragaman Genetik
2.3.1 Varian Genetik Tanaman Semangka
Pada tanaman menyerbuk silang seperti halnya tanaman semangka, sering dilakukan seleksi untuk menentukan sifat-sifat gen unggul yang diinginkan. Seleksi sendiri dapat dilakukan bila ada keragaman dari masing-masing varietas. Pemuliaan tanaman hanya dipengaruhi oleh factor genetic saja, tidak ada pengaruh dari faktor luar, seperti faktor lingkungan.
2.4 Metode Pemuliaan
2.4.1 Introduksi
Introduksi artinya mendatangkan bahan baku tanaman semangka dari tempat yang berbeda. Ini merupakan pemuliaan tanaman yang paling sederhana.Introduksi ini di ilhami oleh teori ‘PusatKeanekaragaman’ yang diperkenalkan oleh ahli botani Rusia, N.I. Vavilov. Tanaman semangka didatangkan dari berbagai varietas dari tempat yang berbeda-beda, lalu di kembang biakkan secara vegetatif. Pada tanaman semangka untuk mendapatkan varietas yang kami inginkan kami menyilangkan semangka jenis New Dragon yang berasal dari Taiwan yang memiliki ciri-ciri bentuk bulat memanjang ini memiliki ukuran yang besar. Beratnya bisa mencapai 9 kg. Kulit buah tebal dan tahan kerusakan. Daging buahnya renyah, berair banyak dan rasanya sangat manis. Varietas ini mudah beradaptasi dengan berbagai jenis tanah dan tahan terhadap serangan CMV (cucumber mosaic virus). Dengan semangka jenis Farmer Giant, semangka ini besar sampai mencapai 12 kg. Kulit buah tebal dan keras. Daging buah merah menyala, manis, tekstur renyah. Farmer Giant relatif tahan terhadap CMV.
2.4.2 Seleksi
Pada tanaman semangka proses seleksi yang dapat digunakan pada proses penanaman adalah:
• Seleksi Massa
Pada tanaman semangka di amati penampilan fenotipe setiap individu dalam suatu populasi lalu memilih individu yang akan dipelihara keturunannya kelak.
2.4.3 Persilangan/Hibridisasi
Hibridisasi merupakan suatu perkawinan silang antara berbagai jenis spesies pada setiap tanaman. Yang mempunyai tujuan untuk memperoleh organism dengan sifat-sifat yang diinginkan dan dapat bervariasi jenisnya. Pada peristiwa hibridisasi semangka akan memperoleh kombinasi genetic yang diperoleh melalui persilangan dua atau lebih tetua tanaman semangka yang berbeda genotipnya. Penyerbukan tanaman semangka sering mengalami kegagalan bila dilakukan pada saat kondisi lingkungan yang tidak mendukung atau dilakukan pada saat serbuk sari atau kepala putik dalam keadaan belum matang oleh karena itu saat penyerbukan yang tepat merupakan factor penting yang harus diperhatikan agar penyerbukan berhasil dengan baik. Untuk melakukan penyerbukan harus dipilih waktu yang tepat dan tidak boleh terlambat dimana pada saat itu putik maupun serbuk sari dalam keadaan segar, sehat, telah matang, dan cuaca mendukung proses persarian dengan baik. Waktu yang baik untuk penyerbukan adalah jam 05.00 pagi (sebelum bunga mekar, karena jika bunga telah mekar ditakutkan sudah mengalami penyerbukan sendiri pada bunga yang dijadikan induk jantan).
BAB III
PENUTUP
Tanaman semangka adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman semangka tremasuk ke dalam famili
Cucurbitaceae. Tanaman semangka Tanaman ini cukup tahan akan kekeringan terutama apabila telah memasuki masa pembentukan buah.
Pada umumnya pemulia semangka melakukan seleksi untuk karakter produksi, meskipun kemajuan yang diperoleh belum signifikan. Karakter ukuran, bentuk, warna dan corak lurik serta warna daging buah juga penting didalam program pemuliaan semangka, mengingat sebagian konsumen maupun pemasok cenderung menyukai penampilan buah tertentu. Ketahanan terhadap penyakit juga merupakan tujuan penting didalam pemuliaan semangka. Pengujian didalam rumah kaca dilakukan terhadap beberapa penyakit penting seperti layu fusarium, antraknosa, embun tepung dan nekrosis kulit buah
Introduksi pada tanaman semangka biasanya dilakukan dengan cara mendatangkan varietas dari luar negeri. Seleksi yang digunakan adalah seleksi massa.
Pada peristiwa hibridisasi semangka akan memperoleh kombinasi genetic yang diperoleh melalui persilangan dua atau lebih tetua tanaman semangka yang berbeda genotipnya.
Dari hasil persilangan anataran tanaman semangka varietas New Dragon yang berasal dari Taiwan denga tanaman semangka varietas Farmer Giant, kami mendapatkan varietas baru dengan daging buah berwarna merah cerah, tahan terhadap CMV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar